Ruang Lingkup Bisnis
1.
Pengertian
Bisnis dan Jenisnya
PENGERTIAN
Dalam ilmu ekonomi bisnis adalah suatu organisasi
yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk
mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis berasal dari bahsa inggris
”business” dari kata ” bussy” yang berarti sibuk.
Menurut hughes dan kapoor bisnis merupakan suatu
kegiatan usaha individu yang terorganisir untuk menghasilkan dan menjual barang
dan jasa guna mendapatkan keuntungan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.
Sedangkan menurut Brown dan Potrello bisnis adalah suatu lembaga yang
menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat. Kata bisnis
memiliki tiga penggunaan skupnya, penggunaan kata bisnis dapat merujuk pada
badan usaha yaitu kesatuan yuridis (hukum), teknis dan ekonomis yang bertujuan
mencari keuntungan .
Jenis-jenis
Bisnis
- Monopsoni
Monopsoni, adalah keadaan dimana satu pelaku usaha menguasai
penerimaan pasokan atau menjadi pembeli tunggal atas barang dan/atau jasa dalam
suatu pasar komoditas.Kondisi Monopsoni sering terjadi didaerah-daerah
Perkebunan dan industri hewan potong (ayam), sehingga posisi tawar menawar
dalam harga bagi petani adalah nonsen. Perlu diteliti lebih jauh dampak
fenomena ini, apakah ada faktor-faktor lain yang menyebabkan Monopsoni sehingga
tingkat kesejahteraan petani berpengaruh.
Contohnya
: hanya ada satu perusahaan yang menangani kereta api di Indonesia yaitu,
PT.KAI
2.
Monopoli (dari bahasa Yunani: monos, satu + polein,
menjual) adalah suatu bentuk pasar
di mana hanya terdapat satu penjual yang menguasai pasar. Penentu harga pada
pasar ini adalah seorang penjual atau sering disebut sebagai
"monopolis".
Sebagai
penentu harga (price-maker), seorang monopolis dapat menaikan atau
mengurangi harga dengan cara menentukan jumlah barang yang akan diproduksi;
semakin sedikit barang yang diproduksi, semakin mahal harga barang tersebut,
begitu pula sebaliknya. Walaupun demikian, penjual juga memiliki suatu
keterbatasan dalam penetapan harga. Apabila penetapan harga terlalu mahal, maka
orang akan menunda pembelian atau berusaha mencari atau membuat barang
subtitusi (pengganti) produk tersebut atau —lebih buruk lagi— mencarinya di pasar gelap
3.
Oligopoli adalah adalah pasar di mana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh
beberapa perusahaan. Umumnya jumlah perusahaan lebih dari dua tetapi kurang
dari sepuluh.
Dalam
pasar oligopoli, setiap perusahaan memposisikan dirinya sebagai bagian yang
terikat dengan permainan pasar, di mana keuntungan yang mereka dapatkan
tergantung dari tindak-tanduk pesaing mereka. Sehingga semua usaha promosi, iklan, pengenalan
produk baru, perubahan harga, dan sebagainya dilakukan dengan tujuan untuk
menjauhkan konsumen dari pesaing mereka.
Praktek
oligopoli umumnya dilakukan sebagai salah satu upaya untuk menahan
perusahaan-perusahaan potensial untuk masuk kedalam pasar, dan juga
perusahaan-perusahaan melakukan oligopoli sebagai salah satu usaha untuk
menikmati laba normal di bawah tingkat maksimum dengan menetapkan harga jual terbatas,
sehingga menyebabkan kompetisi harga diantara pelaku usaha yang melakukan
praktek oligopoli menjadi tidak ada.
Struktur
pasar oligopoli umumnya terbentuk pada industri-industri yang memiliki capital
intensive yang tinggi, seperti, industri semen, industri mobil, dan
industri kertas.
4.
Oligopsoni, adalah keadaan dimana dua atau lebih pelaku usaha menguasai
penerimaan pasokan atau menjadi pembeli tunggal atas barang dan/atau jasa dalam
suatu pasar komoditas.
2.
Tujuan Kebijakan Bisnis
Melindungi usaha kecil dan
menengah.
Kebijakan bisnis dibuat untuk
melindungi usaha kecil dan menengah, karena mayoritas bisnis di Negara kita ini
di dominasi oleh usaha-usaha menengah ke atas. Kebijakan ini berguna u ntuk
mencegah usaha kecil tersingkir dan tidak mempunyai lahan atau wilayah
berusaha. Padahal justru usaha kecil ini yang perlu dikembangkan sehingga bisa
menjadi lebih besar dan mempunnyai daya saing.
Melindungi lingkungan hidup
sekitarnya.
Melakukan bisnis atau usaha di
Negara kita ini memiliki aturan, dan itu diharuskan. Aturan tersebut antara
lain adalah tujuannya untuk tidak merusak atau memberi dampak negative kepada
lingkungan hidup sekitar wilayah tempat usaha tersebut.Tidak dibenarkan jika
membuang limbah ke tempat yang dimanfaatkan oleh penduduk sekitar, seperti
sungai. Dengan adanya kebijakan ini, maka para pebisnis juga akan
meminimalisasikan dampak negative yang nantinya akan berimbas kepada penduduk
dan lingkungan hidup sekitarnya.
Melindungi konsumen.
Bisnis yang baik adalah usaha
bisnis yang mementingkan pelayanan kepada konsumen. Konsumen adalah raja yang
perlu dilindungi. Konsumen jangan sampai dirugikan atau dikecewakan oleh karena
mengkonsumsi jasa atau barang yang diproduksi dari para pebisnis tersebut.
Segala yang diberikan kepada konsumen haruslah yang terbaik dan pelayannya pun
harus prima. Jika konsumen merasa dilindungi dan mendapatkan yang terbaik dari
para pebisnis tersebut, konsumen tidak segan-segan bekerja sama kembali.
Pendapatan pemerintah.
Banyaknya bisnis yang beroperasi
di Negara kita ini tentunya juga memberikan keuntungan bagi Negara kita juga.
Bisnis yang beroperassi memiliki kewajiban untuk membayar pajak kepada
pemerintah. Inilah yang sering kita sebut dengan devisa. Semakin banyak untung/laba
yang diperoleh suatu uasaha bisnis, semakin besar pula ia harus membayar pajak
Negara demikian sebaliknya. Devisa yang diperoleh tersebut digunakan lagi oleh
pemerintah untuk melakukan pembangunan di tiap-tiap wilayah di Negara kita ini.
Namun sering terjadi penyelewengan terhadap uang yang seharusnya menjadi hak
rakyat ini ( korupsi ).
3.
Sistem
perekonomian
Sistem perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara
untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun
organisasi di negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi
dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor
produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki semua
faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut di
pegang oleh pemerintah. Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada di antara dua
sistem ekstrem tersebut.
Selain faktor produksi, sistem
ekonomi juga dapat dibedakan dari cara sistem tersebut mengatur produksi dan
alokasi. Sebuah perekonomian terencana (planned economies) memberikan hak
kepada pemerintah untuk mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi hasil
produksi. Sementara pada perekonomian pasar (market economic), pasar lah yang
mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi barang dan jasa melalui penawaran
dan permintaan.
Perekonomian terencana
Ada dua bentuk utama perekonomian
terencana, yaitu komunisme dan sosialisme. Sebagai wujud pemikiran Karl Marx,
komunisme adalah sistem yang mengharuskan pemerintah memiliki dan menggunakan
seluruh faktor produksi. Namun, lanjutnya, kepemilikan pemerintah atas
faktor-faktor produksi tersebut hanyalah sementara; Ketika perekonomian
masyarakat dianggap telah matang, pemerintah harus memberikan hak atas
faktor-faktor produksi itu kepada para buruh. Uni Soviet dan banyak negara
Eropa Timur lainnya menggunakan sistem ekonomi ini hingga akhir abad ke-20.
Namun saat ini, hanya Kuba, Korea Utara, Vietnam, dan RRC yang menggunakan
sistem ini. Negara-negara itu pun tidak sepenuhnya mengatur faktor produksi.
China, misalnya, mulai melonggarkan peraturan dan memperbolehkan perusahaan
swasta mengontrol faktor produksinya sendiri.
Perekonomian pasar
Perekonomian pasar bergantung
pada kapitalisme dan liberalisme untuk menciptakan sebuah lingkungan di mana
produsen dan konsumen bebas menjual dan membeli barang yang mereka inginkan
(dalam batas-batas tertentu). Sebagai akibatnya, barang yang diproduksi dan
harga yang berlaku ditentukan oleh mekanisme penawaran-permintaan.
Perekonomian terencana
Ada dua bentuk utama perekonomian
terencana, yaitu komunisme dan sosialisme. Sebagai wujud pemikiran Karl Marx,
komunisme adalah sistem yang mengharuskan pemerintah memiliki dan menggunakan
seluruh faktor produksi. Namun, lanjutnya, kepemilikan pemerintah atas
faktor-faktor produksi tersebut hanyalah sementara; Ketika perekonomian
masyarakat dianggap telah matang, pemerintah harus memberikan hak atas
faktor-faktor produksi itu kepada para buruh. Uni Soviet dan banyak negara
Eropa Timur lainnya menggunakan sistem ekonomi ini hingga akhir abad ke-20.
Namun saat ini, hanya Kuba, Korea Utara, Vietnam, dan RRC yang menggunakan
sistem ini. Negara-negara itu pun tidak sepenuhnya mengatur faktor produksi.
China, misalnya, mulai melonggarkan peraturan dan memperbolehkan perusahaan
swasta mengontrol faktor produksinya sendiri.
Perekonomian pasar campuran
Perekonomian pasar campuran atau
mixed market economies adalah gabungan antara sistem perekonomian pasar dan
terencana. Menurut Griffin, tidak ada satu negara pun di dunia ini yang
benar-benar melaksanakan perekonomian pasar atau pun terencana, bahkan negara
seperti Amerika Serikat. Meskipun dikenal sangat bebas, pemerintah Amerika
Serikat tetap mengeluarkan beberapa peraturan yang membatasi kegiatan ekonomi.
Misalnya larangan untuk menjual barang-barang tertentu untuk anak di bawah
umur, pengontrolan iklan (advertising), dan lain-lain. Begitu pula dengan
negara-negara perekonomian terencana. Saat ini, banyak negara-negara Blok Timur
yang telah melakukan privatisasi—pengubahan status perusahaaan pemerintah
menjadi perusahaan swasta.
Perekonomian pasar campuran
Perekonomian pasar campuran atau
mixed market economies adalah gabungan antara sistem perekonomian pasar dan
terencana. Menurut Griffin, tidak ada satu negara pun di dunia ini yang
benar-benar melaksanakan perekonomian pasar atau pun terencana, bahkan negara
seperti Amerika Serikat. Meskipun dikenal sangat bebas, pemerintah Amerika
Serikat tetap mengeluarkan beberapa peraturan yang membatasi kegiatan ekonomi.
Misalnya larangan untuk menjual barang-barang tertentu untuk anak di bawah
umur, pengontrolan iklan (advertising), dan lain-lain. Begitu pula dengan
negara-negara perekonomian terencana. Saat ini, banyak negara-negara Blok Timur
yang telah melakukan privatisasi—pengubahan status perusahaaan pemerintah
menjadi perusahaan swasta.
Jenis-jenis Sistem Ekonomi
1. Sistem Ekonomi Tradisional
Sistem ekonomi tradisional
merupakan sistem ekonomi yang diterapkan oleh masyarakat tradisional
secara turun temurun dengan hanya
mengandalkan alam dan tenaga kerja.
Ciri dari sistem ekonomi
tradisional adalah :
Teknik produksi dipelajari secara
turun temurun dan bersifat sederhana
Hanya sedikit menggunakan modal
Pertukaran dilakukan dengan
sistem barter (barang dengan barang)
Belum mengenal pembagian kerja
Masih terikat tradisi
Tanah sebagai tumpuan kegiatan
produksi dan sumber kemakmuran
Perhatikan bagaimana sistem
ekonomi tradisional memecahkan masalah perekonomiannya ?
Sistem ekonomi tradisional
memiliki kelebihan sebagai berikut :
Tidak terdapat persaingan yang
tidak sehat, hubungan antar individu sangat erat
Masyarakat merasa sangat aman,
karena tidak ada beban berat yang harus dipikul
Tidak individualistis
Kelemahan dari sistem ekonomi
tradisional adalah :
Teknologi yang digunakan masih
sangat sederhana, sehingga produktivitas rendah
Mutu barang hasil produksi masih
rendah
Saat ini sudah tidak ada lagi
negara yang menganut sistem ekonomi tradisional, namun di beberapa daerah
pelosok, seperti suku badui dalam, sistem ini masih digunakan dalam kehidupan
sehari – hari
2. Sistem Ekonomi Pasar
(Liberal/Bebas)
Sistem ekonomi pasar adalah suatu
sistem ekonomi dimana seluruh kegiatan ekonomi mulai dari produksi, distribusi
dan konsumsi diserahkan sepenuhnya kepada mekanisme pasar. Sistem ini sesuai
dengan ajaran dari Adam Smith, dalam bukunya An Inquiry Into the Nature and
Causes of the Wealth of Nations.
Ciri dari sistem ekonomi pasar
adalah :
Setiap orang bebas memiliki
barang, termasuk barang modal
Setiap orang bebas menggunakan
barang dan jasa yang dimilikinya
Aktivitas ekonomi ditujukan untuk
memperoleh laba
Semua aktivitas ekonomi
dilaksanakan oleh masyarakat (Swasta)
Pemerintah tidak melakukan
intervensi dalam pasar
Persaingan dilakukan secara bebas
Peranan modal sangat vital
Kebaikan dari sistem ekonomi
antara lain:
Menumbuhkan inisiatif dan kreasi
masyarakat dalam mengatur kegiatan ekonomi
Setiap individu bebas memiliki
sumber-sumber produksi
Munculnya persaingan untuk maju
Barang yang dihasilkan bermutu
tinggi, karena barang yang tidak bermutu tidak akan laku dipasar
Efisiensi dan efektivitas tinggi
karena setiap tindakan ekonomi didasarkan atas motif mencari laba
Kelemahan dari sistem ekonomi
antara lain:
Sulitnya melakukan pemerataan
pendapatan
Cenderung terjadi eksploitasi
kaum buruh oleh para pemilik modal
Munculnya monopoli yang dapat
merugikan masyarakat
Sering terjadi gejolak dalam
perekonomian karena kesalahan alokasisumber daya oleh individu
Perhatikan bagaimana sistem
ekonomi pasar memecahkan persoalannya
3. Sistem Ekonomi Komando
(Terpusat)
Sistem ekonomi komando adalah
sistem ekonomi dimana peran pemerintah sangat dominan dan berpengaruh dalam
mengendalikan perekonomian. Pada sistem ini pemerintah menentukan barang dan
jasa apa yang akan diproduksi, dengan cara atau metode bagaimana barang tersebut
diproduksi, serta untuk siapa barang tersebut diproduksi.
Ciri dari sistem ekonomi pasar
adalah :
Semua alat dan sumber-sumber daya
dikuasai pemerintah
Hak milik perorangan tidak diakui
Tidak ada individu atau kelompok
yang dapat berusaha dengan bebas dalam kegiatan perekonomian
Kebijakan perekonomian diatur
sepenuhnya oleh pemerintah
Kebaikan dari sistem ekonomi
terpusat adalah:
Pemerintah lebih mudah
mengendalikan inflasi, pengangguran dan masalah ekonomi lainnya
Pasar barang dalam negeri berjalan
lancar
Pemerintah dapat turut campur
dalam hal pembentukan harga
Relatif mudah melakukan
distribusi pendapatan
Jarang terjadi krisis ekonomi
Kelemahan dari sistem ekonomi
terpusat adalah :
Mematikan inisiatif individu
untuk maju
Sering terjadi monopoli yang
merugikan masyarakat
Masyarakat tidak memiliki
kebebasan dalam memilih sumber daya
Perhatikan bagaimana sistem
ekonomi terpusat memecahkan persoalannya
4. Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran merupakan
dari sistem ekonomi pasar dan terpusat, dimana pemerintah dan swasta saling
berinteraksi dalam memecahkan masalah ekonomi.
Ciri dari sistem ekonomi campuran
adalah :
Merupakan gabungan dari sistem
ekonomi pasar dan terpusat
Barang modal dan sumber daya yang
vital dikuasai oleh pemerintah
Pemerintah dapat melakukan
intervensi dengan membuat peraturan, menetapkan kebijakan fiskal, moneter,
membantu dan mengawasi kegiatan swasta.
Peran pemerintah dan sektor
swasta berimbang
Penerapan sistem ekonomi campuran
akan mengurangi berbagai kelemahan dari sistem ekonomi pasar dan komando dan
ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Secara umum saat ini hampir tidak
ada negara yang murni melaksanakan sistem ekonomi terpusat maupun pasar, yang
ada adalah kecenderungan terhadap ekonomi pasar seperti Amerika, Hongkong, dan
negara–negara eropa barat yang berpaham liberal, sementara negara yang pernah
menerapkan ekonomi terpusat adalah Kuba, Polandia dan Rusia yang berideologi
sosialis atau komunis. Kebanyakan negara-negara menerapkan sistem ekonomi
campuran seperti Perancis, Malaysia dan Indonesia.
Namun perubahan politik dunia
juga mempengaruhi sistem ekonomi, seperti halnya yang dialami Uni Soviet pada
masa pemerintahan Boris Yeltsin, kehancuran komunisme juga mempengaruhi sistem
ekonomi soviet, dari sistem ekonomi terpusat (komando) mulai beralih ke arah
ekonomi liberal dan mengalami berbagai perubahan positif.
4. Kesempatan Bisnis dan Usaha
Jika
anda ingin menjalankan suatu bisnis atau berkecimpung dalam dunia bisnis, anda
harus memperhatikan beberapa hal, diantaranya :
- Penuhi
kebutuhan konsumen
Ini merupakan
cara buka usaha yang paling umum. Jika di kantor Anda
membutuhkan
layanan katering, buka
usaha katering. Jika
warga di
sekitar rumah membutuhkan jasa binatu,
wartel, warnet, rental komputer,
kursus, dll, buka usaha sesuai kebutuhan
mereka tadi.
2. Jual Keunikan
Jika Anda lumayan
kreatif dan inovatif, pasti banyak hal baru yang
berhasil
Anda kreasikan. Banyak usaha baru dimulai dari penemuan jenis
produk,
teknologi, sistem, dan
program baru.
3.Duplikasi
Usaha Lain
Bagi
mereka yang merasa
dirinya kurang kreatif dan inovatif, jangan
patah arang. Terkadang ide usaha tersebar
di mana-mana. Bahkan di depan
mata.
Anda hanya perlu membaca peluang, mengukur potensi, dan
berani
mengambil
risiko.
4.
Beri Fasilitas Tambahan
Mirip
cara sebelumnya, namun
perlu sedikit sentuhan
kreatifitas.
Misalnya
tetangga Anda membuka penyewaan Play Station. Anda masih bisa
menyainginya dengan tambahan fasilitas atau memperluas
penawaran (bar,
warnet, wartel, makanan siap saji, dll) di
lokasi yang sama.
5.Jual
keterampilan
Sewakan
tempat yang bagus, lengkapi dengan alat,
beri brand yang khusus, dan suntik dengan sistem pelayanan
yang sempurna. Anda pun sudah
memiliki sebuah usaha
pemangkas rambut yang eksklusif.
6.
Jadi Agen
Mirip
dengan sebelumnya, Anda bisa membuka kantor keagenan atau biro
yang
menyediakan jasa atau layanan spesifik. Misalnya agen
modeling,
foto model, penyanyi berbakat, head hunter,
pengisi acara hiburan, biro
jodoh,
baby sister, dll.
7.
Jual Barang Second
Masih
sedikit yang peka dengan usaha ini. Barang second dengan
nilai
bisa
punya harga tinggi. Anda bisa
memburu barang-barang bermerk asli
yang
sudah tidak dipakai lagi.
8.Buka
Kantor
Semisal
Anda berlatar belakang
profesi seperti dokter,
akuntan,
pengacara, notaris, desainer, trainer,
ataupun konsultan. Jika sekarang
masih
jadi 'pekerja' di perusahaan orang, siap-siaplah merintis
buka
kantor
sendiri.
9.Jalankan
DS/MLM
Bisnis
ini prospektif, walau belum
banyak dipilih menjadi alternatif.
Direct
Selling dan Multi-Level
Marketing sering disebut
people
franchise.
Modalnya murah meriah,
namun sudah didukung produk yang
bagus,
sistem pemasaran, pelatihan,
dan jenjang karier.
10.Beli
Waralaba
Yang
modalnya lumayan besar,
tapi tak mau repot pikirkan usaha yang
sama sekali baru, beli waralaba (franchise)
bisa jadi pilihan. Waralaba
merupakan
jenis usaha yang
relatif terstandarisasi. Butuh
kejelian
membaca
waralaba mana yang
bagus.
11.Beli
Usaha Prospektif
Ada
pula usaha tertentu
punya keunikan dan
SDM bagus. Prospek ke
depannya pun cerah. Sayang untuk berkembang
untuk lebih jauh, usaha itu
tidak
punya modal lebih.
Jika modal Anda cukup besar, dan menurut
kalkulasi
usaha itu bisa
dikembangkan lebih pesat lagi, Anda bisa
membelinya.
Cara ini relatif
lebih mahal, tetapi
lumayan disukai
investor tulen.
12.Beli
Usaha Sekarat
Banyak usaha sekarat, bukan karena tidak
ada prospek. Namun semata-mata
karena
manajemennya ambaradul. Jika Anda
cukup jeli memetakan prospek
ke
depannya dan cukup pengalaman merekayasa ulang usaha, maka
inilah
peluang
menarik. Usaha seperti ini bisa Anda beli dengan harga relatif
murah.
Kadang malah seperti
harga 'grosir'. Namun
ingat, biaya
pemolesannya harus Anda kontrol.
13.Buka
Lokasi
Beberapa
usaha cepat sekali berkembang
karena faktor lokasi. Semisal,
ada pembangunan perumahan mewah di daerah
pinggiran. Jika perumahan itu
laku,
umumnya perekonomian di
situ akan cepat berkembang. Fasilitas
pendukung
akan makin banyak
dibutuhkan.
14.Usaha
Bersama
Kadang
usaha tertentu bisa
lebih bagus jika didirikan dan
dikelola
bersama-sama. Semisal
Anda kuper, tapi
jago masak masakan asing.
Sementara teman dekat Anda jago melobi dan
punya relasi luas. Bisa saja
Anda
bersama-sama buka usaha
restoran. Kelebihan masing-masing bisa
saling
memperkuat usaha baru,
sekaligus memperbesar basis modalnya.
5.
Unsur-unsur
penting dalam aktivitas ekonomi
1.
Kegiatan
manusia
2.
Sumber-sumber
daya
3.
Cara-cara
berproduksi
6.
Hakekat bisnis
Bisnis
atau Perusahaan adalah kegiatan yang bertujuan untuk menciptakan suatu nilai
atau menafaat dalam bentuk barang dan jasa dengan harapan dapat memberikan
keuntungan untuk menjamin kelangsungan hidupnya.
Nilai/manfaat
dari sudut pandang pemakai :
a.
Form
utility :manfaat yang muncul karena perubahan bentuk
b.
Place
utility : manfaat yang muncul akibat tempat yang sangat membutuhkan barang
tertentu.
c.
Time
utility : nilai yang muncul berhubungan dengan waktu
Possesion
utility : nilau barang akan lebih tinggi jika ada bukti kepemilkn yang sah
secara legal.
7.
Mengapa Perlu
Belajar Bisnis?
Jika bisa
Bisnis, atau malah menguasai seluk beluk Bisnis, misalnya bisnis internet lah,
maka akan bisa juga memasarkan sesuatu (menjual misalnya) menggunakan internet
sebagai media komunikasinya jika anda menekuni bisnis internet. Jika pandai
menjual maka dapat untung yang bisa dalam bentuk uang misalnya. Jika dapat uang
maka bisa untuk beli jajan, untuk biaya sekolah diri sendiri atau anak, untuk
tabungan, untuk modal investasi, untuk membeli rumah, untuk disumbangkan ke
panti asuhan, untuk membantu orang tua agar senang di masa tua mereka dan
sebagainya.
Memang, untuk
mendapatkan keberhasilan tidak harus belajar Bisnis. Banyak jalan menuju Roma.
Belajar menyanyi bisa sukses, belajar sulap bisa sukses, belajar bikin martabak
juga bisa sukses. Tetapi kalau hanya belajar saja tentu belum cukup, harus
praktek. Misal belajar masak tapi tidak masak-masak ya gimana mau lezat? hehe…
Sesuaikan dengan
selera Anda saja. Jika Anda rasa Bisnis sendiri akan sanggup menopang hidup,
atau rasa-rasanya akan demikian maka silahkan belajar. Jika rasanya kurang pas
dengan selera ya tidak perlu. Mudah saja, ambil sebuah keputusan dan tindak
lanjuti dengan mengerjakannya atau tidak mengerjakannya.
Saya sendiri,
personally belajar Bisnis dengan serius dan konsisten terutama bisnis online
dan internet marketing. Sudah lumayan loh hasil penerapannya, beberapa bisnis
yang saya kerjakan dengan internet sebagai medianya, mulai lebih laris
dibandingkan dulu saya belum belajar. Jika Anda ingin mendapatkan email dari
saya seputar belajar bisnis internet, silahkan join disini, ada 15 ribu member
lebih loh disini: Milinglist Belajar Bisnis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar